Oleh: kotaknokatak | Mei 6, 2010

Katak terbesar di dunia…

Katak goliath, goliath Conraua adalah wujud terbesar katak. Katak ini bisa tumbuh sampai 13 inci (33 cm) panjang dari moncong ke “lubang” , dan beratnya sampai 3 kg. Hewan ini memiliki habitat jangkauan yang relatif kecil, terutama di Kamerun dan Guinea. Jumlahnya yang berkurang karena perusakan habitat, koleksi untuk dikonsumsi sebagai makanan dan pengumpulan untuk perdagangan hewan peliharaan.

Katak goliath bisa hidup sampai 15 katak tahun. Goliath sebagian besar makan kepiting, tapi juga akan memakan serangga dan katak kecil.

Seperti semua amfibi, air sangat penting bagi reproduksi mereka. Pada laki-laki akan membangun daerah pemijahan dan pembibitan bersama di dalam sungai dengan mendorong batu ke pola setengah lingkaran. Tidak banyak yang diketahui tentang reproduksi katak goliath itu, namun sebagian ulama Afrika telah mulai melakukan penelitian lebih karena alasan medis.

katak Goliath dianggap menjadi sumber makanan di beberapa bagian barat Afrika. Mereka juga diekspor ke kebun binatang dan toko hewan untuk dijual sebagai binatang piaraan. Sayangnya, katak ini gagal berkembang di penangkaran (dan hampir tidak pernah berkembang biak di sana). Karena klasifikasi mereka sebagai hewan yang terancam punah, maka pemerintah Guinea telah menyatakan bahwa tidak lebih dari 300 Goliat dapat diekspor ke luar negeri per tahun. Beberapa diambil dan disimpan sebagai hewan peliharaan.

Oleh: kotaknokatak | Mei 6, 2010

Katak Transparan…

JAKARTA, KOMPAS.com — Para ilmuwan dari organisasi lingkungan hidup Conservation International (CI) dalam penelitian keragaman hayati di Hutan Lindung Nangaritza Ekuador dekat perbatasan Peru menemukan katak kaca atau kristal yang disebut Hyalinobatrachium pellucidum.

Jenis amfibi ini berukuran lebih kecil dari kuku jari dan berkulit transparan sehingga organ dalamnya tampak dari luar. Satwa ini tergolong terancam punah.

Di lokasi yang sama, peneliti dari CI juga menemukan paling tidak 15 fauna dan flora yang tergolong baru bagi khazanah ilmiah.

Di dunia diperkirakan terdapat 14 juta flora-fauna, yang telah teridentifikasi manusia hanya sekitar 1,8 juta.

Tujuan dari penelitian selama tiga minggu tersebut adalah untuk mengidentifikasi spesies dan menyusun rekomendasi konservasi untuk kemungkinan pengembangan ekowisata di hutan itu.

Mereka juga mengungkapkan bahwa serangga dan katak yang ditemukan berpotensi medis. Survei kelayakan populasi diperlukan untuk melihat potensi lain di hutan itu.

Oleh: kotaknokatak | April 11, 2010

Katakku…

Tubuh ku memang berbentuk katak…

Kepala ku berbentuk kepala manusia…

Aku juga tidak tau kenapa bisa begini…

Tapi… yang pasti aku adalah si MANUSIA KATAK…

Baca Selengkapnya..

Kategori